Nyatanya, lapangan pekerjaan sangat dibutuhkan oleh generasi-generasi sekarang, karena populasi meningkat dan lapangan pekerjaan semakin sulit. Bayangkan jika anak-anak kita tidak memiliki skill yang mumpuni atau cara bertahan hidup di hutan ataupun di kota. Kami mengajarkan dan mengajak anak-anak untuk bisa melakukan hal yang sangat dasar dalam bertahan hidup. Dengan berbisnis, karena bisnis sangat luas. Bisnis yang tidak memerlukan banyak modal adalah JASA. Minggu kemarin kami mengajak anak anak untuk melakukan eksperimen dengan tanpa dibekali modal uang sedikitpun, menawarkan diri membantu para pedagang di Pasar Tradisional Parung.
Setelah diamati ternyata mereka mampu menghasilkan uang yang walaupun relatif sedikit bahkan kecil, dengan memberikan jasa mereka. Dengan bekal mental yang kuat dan keberanian, strategi yang jitu serta cara komunikasi yang baik anak-anak mampu memenuhi target.
Selama 'bertahan hidup' di pasar Parung, anak-anak menawarkan jasanya. Ada yang mengupas kelapa, mencuci piring, menjajakan makanan yang diasong, serta hal lainnya yang mungkin bagi kita orang dewasa menganggap hal tersebut adalah hal yang kurang pantas dan memalukan. Sebagian kita orang dewasa masih banyak menganggap yang disebut mencari nafkah adalah bekerja dikantor. Pada kenyataan semua hal bisa dilakukan untuk mendapatkan uang selama itu halal. Nyantanya mereka BISA.
Lantas, jika lapangan pekerjaan sulit didapat dan persaingannya yang sangat ketat, apakah kita tidak menginginkan anak kita memiliki bisnis sendiri? Walaupun hanya kecil? karena tiada hal yang besar kecuali dimulai dari hal yang kecil? Setidaknya masa masa sekarang inilah yang harus kita perjuangkan agar kelak, anak anak menjadi pengusaha, pebisnis dan pejuang yang tangguh dalam mengarungi kehidupannya.
