admin@school-of-universe.com
0251 860 3233    
0856 8080 868
slide01
slide02
slide03
slide04
slide05
slide06

Lendo Novo Meninggal Dunia, Sekolah Alam Seluruh Indonesia Berduka Cita

Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun

Lendo Novo Meninggal Dunia, Sekolah Alam Seluruh Indonesia Berduka Cita

Sekolah alam seluruh Indonesia tengah merasakan duka cita atas berpulangnya Lendo Novo, 22 Agustus 2021. Nama Lendo Novo sendiri dikenal sebagai penggagas sekaligus konseptor sekolah alam. Ia adalah lulusan kampus ITB yang diakui sebagai inspirator pendidikan. Lendo Novo wafat menjelang 57 tahun usianya. Ia lahir 6 November 1964.

Kabar duka tersebut dikabarkan oleh akun Instagram @sekolahalam_id. "Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un. Sekolah Alam di seluruh Indonesia berduka cita mendalam. Abang kami, konseptor dan penggagas sekolah alam, Lendo Novo, dipanggil Allah pagi ini," tulis @sekolahalam_id pada 22 Agustus 2021. Selanjutnya, dituliskan juga do'a untuk Almarhum, agar pemikiran dan sumbangsihnya dalam memajukan pendidikan Indonesia menjadi amal jariyah yang tidak akan terputus.

Sepanjang hidupnya, Lendo Novo memiliki pemikiran tentang konsep kurikulum pendidikan yang pada akhirnya menjadikan dirinya sebagai tokoh inspiratif. Menurutnya, pengembangan akhlak dengan metode teladan adalah salah satu gagasan dasar tentang pendidikan. Selain itu, pengembangan logika dengan metode belajar langsung bersama alam menjadi dasar pemikirannya yang lain. Lendo juga merupakan salah satu pemerhati pendidikan yang menganggap bahwa sekolah alam seharusnya berbasis pada potensi lokal daerah masing-masing.

Kecintaannya terhadap dunia pendidikan selama hidupnya memang tidak bisa diragukan. Pada masa hidupnya, khususnya ketika dia masih muda. Lendo juga dikenal sebagai aktivis yang pernah melakukan perlawanan terhadap rezim orde baru. Lendo juga sangat percaya, bahwa sekolah adalah wadah yang memberi kebebasan bagus setiap anak untuk berekspresi. Sementara guru harus menjadi fasilitator, menyediakan ruang pada anak-anak untuk berekspresi.

"Semoga Allah berikan kekuatan kepada kita untuk melanjutkan perjuangan beliau memajukan pendidikan Indonesia, pendidikan untuk semua. Amin ya Rabb," tulis @sekolahalam_id pada postingan yang sama.***

 

Cerita Singkat Perjalanan Hidup Almarhum Lendo Novo Sampai Akhirnya Mendirikan Sekolah Alam

Sepanjang hidupnya, Lendo dikenal sebagai penggagas dan konseptor sekolah alam. Pemikiran sekaligus gagasannya tentang pendidikan bahkan menjadi inspirasi bagi sebagian banyak penggiat sekolah alam seluruh Indonesia. Namun di balik kesuksesannya, Lendo punya lika-liku perjalanan yang cukup panjang sampai akhirnya mendirikan sekolah alam. Bahkan dirinya pernah dicap "anak nakal" sampai dengan masuk bui pada masa mudanya.

Lendo Novo, lahir di Jakarta, 6 November 1964. Ia menikah dengan wanita bernama Yusriana dan memiliki empat anak. Dalam satu wawancaranya yang diunggah 2 tahun lalu oleh akun YouTube @filanstropi, Lendo menceritakan secara singkat mengenai masa kecilnya. Sewaktu kecil, Lendo mengaku adalah anak yang hiperaktif. Oleh karena itu, akhirnya di sekolah dirinya di stigma sebagai 'anak nakal'.

Namun dirinya sendiri membantah bahwa ia seorang 'anak nakal' seperti stigma yang dilekatkan padanya. "Saya baik-baik saja, saya gak nakal," ungkapnya dalam wawancara tersebut. Lendo meyakini, dirinya menjadi hiperaktif karena pemberian Tuhan. Sementara itu, ia menganggap sistem pendidikan Indonesia saat itu tidak bisa mengakomodir anak hiperaktif seperti dirinya, sehingga itulah yang mengakibatkan dirinya dicap 'anak nakal'.

Sedangkan masa mudanya sendiri, Lendo tumbuh menjadi seorang pemuda pendobrak kemapanan dan mendorongnya untuk terlibat dalam dunia aktivisme. Lendo pernah kuliah di ITB. Dimana pada tahun 1989, Lendo harus masuk penjara selama 7 bulan setelah dituduh sebagai dalang unjuk rasa saat menteri dalam negeri yang menjabat saat itu datang ke ITB. Setelah keluar dari penjara, Lendo semakin giat mengejar impiannya untuk mendirikan sebuah wadah pendidikan yang sesuai dengan konsep pemikirannya sendiri.

Setelah menjalani beberapa fase dan menimba pengalaman mendirikan sekolah. Akhirnya pada 1998, Lendo mendirikan Sekolah Alam.***

 

Pak Anies Baswedan turut menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Bang Lendo. 

Beliau menyempatkan hadir mengunjungi kediaman Bang Lendo (alm) dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Bang Lendo. Dalam sosial medianya beliau menuliskan :

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas berpulangnya Bang Lendo Novo, penggagas dan konseptor sekolah alam. Kita kehilangan sosok pendidik dan pejuang lingkungan. Dulu semasa bertugas di Kemendikbud, Bang Lendo ikut membantu di Gugus Tugas Pendidikan Anti Kekerasan. Beliau juga aktif mendukung kami pada kampanye Pilgub DKI, banyak berikan masukan mengenai isu lingkungan. Insya Allah Bang Lendo husnul khatimah. Semoga karya perjuangannya dalam pendidikan dan lingkungan dicatat sebagai amal jariyah untuk beliau."

 

sumber :

https://jurnalmakassar.pikiran-rakyat.com/

laman facebook pak Anies