admin@school-of-universe.com
0251 860 3233    
0856 8080 868
slide01
slide02
slide03
slide04
slide05
slide06

SD5 : Ekspedisi Taman Nasional Ujung Kulon

Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat beragam, mulai dari flora, fauna dan juga ekosistem yang bervariasi. Selain kekayaan alam, Indonesia juga dikenal sebagai negara yang memiliki keragaman budaya dengan suku yang berbeda di masing-masing daerah. Salah satu ekosistem yang menjadi salah satu tempat konservasi hewan langka adalah Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). TNUK merupakan tempat konservasi badak bercula yang sangat langka, selain itu budaya-budaya yang ada di sekitar TNUK sangat beragam.

Untuk menambah wawasan dan pengalaman dari siswa SD kelas 5, School of Universe akan mengadakan Ekspedisi Taman Nasional Ujung Kulon. Harapan dari ekspedisi ini adalah tumbuhnya sikap peduli terhadap alam dan masyarakat di sekitar TNUK dan juga dapat mengobservasi keanekaragaman hayati dan hewani. 

Rutin dilakukan setiap tahun, Kegiatan Ekspedisi kali ini diberi nama Ekspedisi 2019 Taman Nasional Ujung Kulon. Dengan mengangkat tema yang berbeda setiap tahunnya, kali ini mengambil tema "The World is Your's to Explore". dari tanggal 24 hingga 28 Februari 2019, seluruh siswa SD kelas 5 akan mengeksplorasi Taman Nasional Ujung Kulon dan sekitarnya. Kegiatan ini juga biasanya secara serentak dilaksanakan semua sekolah alam yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Alam Nusantara, dan tidak tertutup kemungkinan kepanitian bersama juga akan dibentuk.

Beberapa hal yang akan dieksplorasi diantaranya keanekaragaman hayati dan hewani yang ada, mengamati kejadian alam yang pernah terjadi beberapa abad lalu, mengamati kondisi hewan yang hampir punah, mengenal adat budaya dan kondisi masyarakat sekitar serta menumbuhkan kepedulian terhadap masyarakat dan kondisi lingkungan yang asri, melakukan kegiatan bakti sosial. 

Tempat-tempat yang akan dilalui adalah hutan mangrove, hutan rawa dan hutan hujan tropis, padang gembalaan, terumbu karang di pulai Peucang, dan lingkungan lokal setempat.

 

Berita terkait :

http://school-of-universe.com/blogs/96-video-liputan-kegiatan-ekspedisi-tnuk-2018

http://school-of-universe.com/blogs/90-sou-tnuk-2018

http://school-of-universe.com/component/k2/item/45-ekspedisi-taman-nasional-ujung-kulon-sd5-6

 

Edukasi Mitigasi bencana siswa SOU

Musibah yang terjadi akhir-akhir ini baik bencana alam, maupun bencana yang diakibatkan oleh kecerobohan manusia seperti kebakaran dan lain-lain mengajak kita untuk senantiasa bersiaga. Setelah bencana tsunami dan likuifaksi di Palu, banyak bermunculan pesan di sosmed agar kita mempersiapkan diri dan keluarga apabila itu terjadi di wilayah tempat tinggal kita. Mempersiapkan tas berisi survival kit, membuat kesepakatan dengan anggota keluarga apabila terjadi bencana apa yang harus dilakukan dan kemana akan berkumpul, bahkan merenovasi ulang tempat tinggal dan furnitur yang tahan bencana.

Persiapan seperti itu tentunya sangat baik, namun akan lebih baik bila kita secara rutin dan terencana membuat sebuah pelatihan dan simulasi mitigasi bencana. School of Universe sejak pertama kali berdiri pada tahun 2004 sudah menjadikan program pelatihan mitigasi bencana ini kedalam kegiatan rutin dan wajib bagi seluruh civitas baik guru dan staf serta siswa-siswi nya. 

Penentuan titik kumpul, jalur evakuasi, ketersediaan APAR (pemadam kebakaran) menjadi sebuah syarat yang harus dipenuhi untuk menjamin keamanan proses belajar mengajar. Selanjutnya adalah mensimulasikan bencana dan memberikan edukasi bagaimana menggunakan alat-alat keselamatan seperti APAR.

Beberapa waktu yang lalu School of Universe kembali mengadakan simulasi dan mitigasi bencana berupa bencana gempa dan kebakaran. Seluruh staf dan guru serta Siswa dengan antusias mengukuti kegiatan ini. Mudah-mudahan tidak seperti yang diramalkan akan adanya bencana gempa di wilayah Jawa Barat bahkan Jakarta, namun apabila itupun terjadi adalah kita harus siap baik fisik dan mental dan tentunya spiritual dengan banyak berdoa.

 

   

  

Seminar Deteksi dini Gangguan & Keterlambatan Wicara pada Anak

"Bunda,  anakku belum bisa bicara"...bagaimana ya?

Keterlambatan bicara dan bahasa dialami oleh 5-8% anak usia pra sekolah (dikutip dari laman web www.idai.or.id)

Ayah dan Bunda ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana deteksi dini untuk buah hati yang belum mengeluarkan sepatahkatapun? apakah termasuk kategori terlambat wicara? dan bagaimana cara mengatasinya? Ayah dan Bunda tidak sendirian...

Yuk, hadir dan ikuti seminar parenting yang dipersembahkan oleh School of Universe dengan

 

tema "Deteksi dini Gangguan & Keterlambatan Wicara pada Anak"

 

pembicara: 

Rr. Finandita Utari, M.Psi.,Psikolog.,CTC.,CGA

 

pada Sabtu 13 Oktober 2018 

di School of Universe Jl. Raya Parung-Bogor KM 43 Kec. Parung-Bogor. telp 0251-86023233

investasi Rp. 150,000 (inc. snack, sertifikat, seminar kit)

 

Free untuk orangtua siswa School of Universe 

info registrasi 

Ms. Widya (0856-157-8881) 

Limited seat

 

Kami tunggu kehadiran Ayah dan Bunda di sekolah kami...

Tersedia petualangan outbond yang seru dan menyenangkan serta gardening untuk ananda usia 4-12 tahun) Rp. 75,000 

  

 

OTFA 2018

Tidak terasa jumpa lagi dengan kegiatan yang tidak asing bagi Sekolah Alam, yakni OTFA 2018. Out trekking Fun Adventure adalah kegiatan petualangan menyenangkan bagi siswa-siswi khususnya SD 1 sampai SD 4. SD 5 dan 6 nya tidak ikutan? kalau mereka sih punya kegiatan yang lebih advance lagi, yakni Backpacker.

OTFA 2018 akan diadakan pada tanggal 16 - 18 Oktober 2018 berlokasi di kawasan Cidahu Sukabumi. Dengan tema 'Bertaqwa Bersama Alam', kegiatan ini diharapkan dapat memberikan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan mental, meletakkan landasan karakter moral yang kuat dan nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan luar kelas melalui kegiatan camping. Mengembangkan sikap sabar, santun, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, empati, kreatif dan demokratis juga diharapkan dapat ditanamkan kepada peserta. Tentunya yang paling penting adalah ketrampilan menjaga keselamatan diri, orang lain dan lingkungan, kecintaan pada alam dan mengenal kebesaran tuhan melalui ciptaan-Nya.

Kegiatan akan dikemas dalam berbagai aktivitas seperti pengenalan medan, pemasangan tenda, eksplorasi botani, jungle cooking, jelajah malam, keahlian throwing sport, dan kegiatan lain.

Semoga kegiatan ini dapat memberikan sumbangsih yang berarti dan positif dalam rangka mewujudkan siswa-siswi yang mandiri dan berakhlak mulia.

 

http://school-of-universe.com/component/k2/item/79-otfa-2018

 

 

Festival Gue Banget, Peringati 20 Tahun Sekolah Alam

Dalam rangka memperingati hari jadi ke-20, Sekolah Alam mengadakan kegiatan Festival Gue Banget (FGB) di Kinanti Building, Kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, (25/8). 

Konseptor Sekolah Alam, Lendo Novo mengatakan, FGB merupakan kegiatan festival yang memfasilitasi berbagai bidang minat dan bakat. Tujuannya untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa minat dan bakat adalah karunia yang ada pada setiap orang sebagai modal untuk berkarya secara maksimal.

“Rupanya tidak semua menyadari bahwa di dalam dirinya tedapat bakat dan kekuatan yang luar biasa. Karena tidak semua orang mengenal bakatnya sendiri. Berharap melalui FGB lebih banyak orang yang mau menggali minat dan bakatnya,” kata Lendo.

Selama festival berlangsung, terdapat beberapa penampilan yang disuguhkan oleh siswa-siswi sekolah yang tergabung dalam Sekolah Alam seperti School of Universe, Sekolah Alam Cikeas, Sekolah Alam Bintaro, Sekolah Alam Bekasi, Sekolah Alam Kebun Tumbuh, Sekolah Alam Depok, AB Home dan Sekolah Alam Bogor.

Acara yang dimulai pukul 08.30 tersebut diawali penampilan kolaborasi musik barang bekas oleh siswa. Kemudian The Rombenkz Recycle dan Sekolah Master Indonesia serta pertunjukan pencak silat.

“Ada juga Ali Sastra (penyanyi pendatang baru dari Bandung), Mahagenta Band dan beberapa talents yang ikut memeriahkan acara pembukaan. Seperti, Wiwid Gradasi (beatbox), Rosgana (Yoyo Master), Stars Basketball Freestyle,” terang CEA Maestro School Of Technopreneur, Donny Prayudi.

Acara FGB semakin meriah karena MC dibawakan oleh Dik Doang dan Ahmad Subki yang juga mengawali kegiatan dengan doa bersama langsung dipimpin oleh Dik Doang. Beberapa tokoh memberikan sambutan dalam acara pembukaan ini, seperti Ahmad Syarbini (Ganesha Maju Bersama), Nurul Khamdi (Jaringan Sekolah Alam Nusantara) dan Lendo Novo (Konseptor Sekolah Alam).

Salah satu agenda acara penting dalam FGB ini adalah presentasi bisnis dan wisuda kelulusan lima orang mahasiswa Maestro School of Technopreneur, yaitu Muhammad Khalid, Afrizal Firdaus, Irfan Burhanuddin Anwar, Aurayurry Kaniaazka dan Hamzah Fath.

“Masing-masing wisudawan didampingi oleh maestronya. Karena Maestro School of Technopreneur berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang semuanya adalah pengusaha muda, maka setiap wisudawan sudah harus memiliki bisnis untuk dapat diwisuda,” jelas Donny.

Donny menuturkan, prosesi wisuda kelulusan (pemberian medali kelulusan) dilakukan oleh seorang pengusaha nasional. Dan untuk wisuda angkatan pertama ini, pengusaha nasional yang terpilih untuk memberikan medali kelulusan adalah Sandiaga Uno.

“Menariknya, Sandiaga Uno menyimak dengan baik presentasi bisnis dari masing-masing wisudawan, bahkan sempat menjajal produk sepeda listrik buatan Irfan Burhanuddin Anwar,” tuturnya.

Setelah prosesi wisuda, FGB dilanjutkan dengan beberapa penampilan seni dan kreativitas mewakili berbagai minat dan bakat. Diantaranya, peragaan busana kain lurik hasil karya oleh Naura (AB Home), peragaan busana muslimah karya Nabila Mufidah (SA Ar Ridho), tari tradisional Tobelo dari siswa-siswi School of Universe, tarian tradisional oleh pelajar SA Mekar Bakti dan Pak Jayadi (SA Tanah Tingal) yang bercerita tentang pengalaman bersepeda ke Pulau Lombok.

“FGB juga dimeriahkan oleh beberapa tutorial untuk para pengunjung, seperti tutorial beatbox dari Wiwid Gradasi, puppet show dari Puppetaria, melukis dari Widi S. Martodihardjo dan tending animal dari komunitas sugar glider,” beber Donny.

Selain penampilan minat dan bakat serta tutorial dari para pengisi acara, FGB juga diramaikan dengan pameran produk dan karya dari para wisudawan, Green Education, Museum Sekolah Alam, Talents Mapping (LeadPro), Helmy (siswa SoU) dan berbagai Sekolah Alam.

“Sekolah yang menggelar pameran adalah School of Universe, Maestro School of Technopreneur, Nuefa Digital Campus, SA Al Karim, AB Home, SA Kendal, SA Cahaya Lampung, SA Bintaro, SA Batu Raden, SA Atifa, SA Medan Raya, SA Bambu Item, Sekolah Al Jannah, SA Duri, SA Kebun Tumbuh, SA Bekasi, SA Lampung, SA An Naba, SA Karawang, SA Balikpapan, SA Tangerang Mekar Bakti, SA Golden Solok, SA Purwakarta, SA Depok, SA Probolinggo, SA Alizzah Krian, SA Palembang, SA Excelensia Madura, SA Ar Ridho, SA Serang Banten, SA Bogor, Salima Klaten, SA Ciomas Bogor, SA Bangka Belitung, SA Surya Mentari, SA Insan Kamil Gowa, SA Jingga, SA Bontang dan Az Zakiyah Islamic School,” jelasnya.

FGB ini diselenggarakan oleh Yayasan Alam Semesta, School of Universe (SoU), Maestro School of Technopreneur (MSoT) bekerja sama dengan Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN), Ganesha Maju Bersama (GMB), Oke Oce Global Office dan didukung oleh beberapa pihak sponsor seperti: Bank Syariah Mandiri (KCP Sudirman, Bogor), Blitz Production, Kriya Nusantara,  OcTeen Design, Jasmine Caffee dan Oza Takoyaki. (san)

 

sumber : Radar Depok