admin@school-of-universe.com
0251 860 3233    
0856 8080 868
slide01
slide02
slide03
slide04
slide05
slide06

UI Gandeng Sekolah Alam SoU Teknologi Energi

UI Gandeng Sekolah Alam SoU Teknologi Energi

DEPOK – Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTMM-FTUI) di bawah sub-organisasi Nano Research Society FTUI menggandeng Sekolah Alam School of Universe (SoU), dalam pengelolaan energi. Kegiatan tersebut merupakan program pengabdian masyarakat UI.

Salah satu perwakilan Universitas Indonesia, Akhmad Herman Yuwono mengatakan, sejak 2015 UI telah melaksanakan kerja sama dengan Sekolah Alam SoU. Kali ini, pihaknya Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTMM-FTUI) di bawah sub-organisasi Nano Research Society FTUI yang dibimbingnya bersama M.Phil. Eng, dan Nofrijon Sofyan, serta dari pihak SoU dikomandani Slamet Firmansyah dan Aghry Wiranata, mengadakan pendidikan maupun edukasi yang sudah menjadi program tahunan.

”Program tahunan yakni SoU Science Fair dalam bentuk demo sains mahasiswa UI,” ujar Akhmad kepada Radar Depok, kemarin.

Namun, lanjut Akhmad kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat UI Perduli Aksi ”Go Green” di bawah sub-program Kepedulian UI pada lingkungan melalui pengelolaan Energi Alternatif yang Efisien dan Inovatif. Secara spesifik kegiatan difokuskan pada upaya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan energi terbarukan yang harus dibina sejak usia dini, yaitu di tingkatan sekolah dasar, melalui serangkaian program  Nano-Education For Kids yang diselenggarakan di lokasi SoU di daerah Parung-Bogor.

Akhmad menjelaskan, implementasi inovasi energi alternatif yang ramah lingkungan memberikan pelatihan pembuatan divais sel surya tersensitasi zat pewarna, kepada siswa sekolah alam tersebut dengan memanfaatkan zat pewarna alami yang banyak ditemukan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Diantaranya, kunyit, kulit buah manggis, kulit buah apel, bahkan tanaman yang termasuk dalam kategori gulma seperti senduduk. Tidak hanya itu saja, Sel surya, atau sering disebut dalam bahasa Inggris dengan photovoltaic/solar cell adalah suatu divais yang mampu mengkonversi langsung energi foton dari cahaya matahari menjadi energi listrik berdasarkan eksitasi elektron di dalam material semikonduktor.

”Uniknya prinsip kerja sel surya tersensitasi zat pewarna dalam meghasilkan listrik meniru proses fotosintesis pada daun hijau,” terang Akhmad.

Akhmad menuturkan, secara langsung siswa melakukan demonstrasi konsep tersebut dengan pelarutan gula batu dan gula pasir menggunakan alat magnetic stirrer serta memperhatikan bahwa gula pasir mampu larut lebih cepat dibandingkan gula batu.

Akhmad mengungkapkan, tujuan dari program tersebut diperolehnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penghematan energi fosil yang dipakai sehari-hari, serta tertransformasinya kemampuan mengupayakan energi alternatif terbarukan dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal alami yang dapat diperoleh dari lingkungan sekeliling masyarakat.

”Program ini secara spesifik ditujukan untuk siswa lebih kreatif dan inovatif berkontribusi pembangunan Indonesia di masa depan,” tutup Akhmad. (dic)

 

sumber : Radar Depok http://radardepok.com/2018/10/ui-gandeng-sekolah-alam-sou-teknologi-energi/