admin@school-of-universe.com
0251 860 3233    
0856 8080 868
slide01
slide02
slide03
slide04
slide05
slide06

Workshop Akar Alam Batch 01

Untuk memahami Sekolah Alam secara menyeluruh dan tuntas, terkadang penggiat sekolah alam cukup mengalami kesulitan. Tidak hanya kesulitan mengimplementasikannya dalam kegiatan belajar mengajar, namun pada tataran konsep banyak sekali bias karena sekolah alam lahir di komunitas dan masing-masing komunitas mengembangkan sendiri sesuai kondisi sekolahnya masing-masing. Ini tidak salah karena setiap sekolah alam unik sesuai dengan insitu developmentnya. Namun tidak sedikit terjadinya bias pada konsep sehingga tidak lagi sesuai dengan sekolah alam yang digagas dari konseptornya Bang Lendo Novo.

Untuk itulah Bang Lendo dan tim di Yayasan Alam Semesta merasa perlu untuk tetap memberikan pencerahan khususnya bagi sahabat-sahabat yang ingin mendirikan atau mengembangkan sekolah alam di seluruh nusantara. Kegiatan ini dikemas dalam pelatihan dengan nama Akademi Kurikulum pembelajARan sekolah ALAM (Akaralam).  Dalam kegiatan selama 3 hari ini Bang Lendo akan menjelaskan konsep sekolah alam, apa yang menjadi dasar pendirian sekolah alam, apa saja pilar kurikulum sekolah alam dan berapa besar porsi masing-masing pilar tersebut. Semua hal tersebut di bahas tuntas sehingga seluruh penggiat sekolah alam akan mendapatkan penjelasan gamblang langsung dari konseptornya.

Kegiatan akaralam ditindaklanjuti dengan workshop akaralam, yakni mengimplementasikan hal-hal yang sudah dipahami di kegiatan akaralam. Dengan waktu 3 hari para peserta menyusun kurikulum, mulai dari kegiatan tahunan, semester, mingguan hingga harian. Membuat spiderweb, merancang aktivitas belajar yang memiliki muatan kurikulum dengan kombinasi pilar yang sesuai, yakni akhlak, logika, kepemimpinan dan bisnis. Kesalahan penyusunan akan berakibat timpangnya porsi akhlak yang berujung pada hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Pada akhirnya seluruh penggiat sekolah alam harus menyadari bahwa menjalankan sekolah alam tidak cukup dengan sekedar membuat pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan tentu dengan mudah dibuat siapa saja, namun apakah memiliki sasaran dan tujuan yang benar sesuai konsep sekolah alam?

 

Kegiatan akhir dari workshop akaralam, yang tidak kalah pentingnya adalah penilaian. Penilaian tentunya bukan yang selama ini sekolah reguler jalankan, yakni sekedar ujian, lalu diambil nilainya. Ranking sejak awal bukanlah cara sekolahalam menilai karena setiap anak unik sesuai dengan bakatnya masing-masing. Namun Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dan diamanahi sebagai mitra orang tua dalam mendidik anak, tentu wajib memonitor, mengikuti rekam jejak, menelusuri bakat minat anak dari waktu-kewaktu. Skup dan sekuensial yang jelas serta rekam jejak tiap anak didik menjadi kewajiban setiap fasilitator untuk mengkomunikasikannya kepada orang tua.

Alhamdulillah kegiatan Workshop Akar Alam berjalan dengan lancar. Acara ini bertempat di gedung Multimedia, Aula P4TK Penjas dan BK pada tanggal 3 hingga 5 April 2018 yang lalu. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 38 peserta yang berasal dari beberapa sekolah alam di nusantara, baik dari Medan, Bangka Belitung, Semarang, Jambi Pekan Baru, Blitar, Probolinggo, Solok, Riau, Lampung, Pangkalan Bun, Kalimantan dan daerah lain.

Diharapkan dari kegiatan ini, seluruh peserta penggiat sekolah alam dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat. Peserta dimudahkan dengan membawa pulang buku kurikulum yang menjadi panduan penyusunan kurikulum sesuai insitu development di sekolah masing-masing. Selain buku kurikulum, beberapa buku yang juga dapat menjadi contoh kegiatan seperti blue print KTSP sekolah alam, handbook kurikulum kepemimpinan, buku kurikulum akhlak little khalifa, Juknis kurikulum bisnis, science project sequence dan log book, chicnologic berisi panduan berkreasi dengan sains DIY, raport bakat serta format dan panduan penilaian serta raport sekolah alam.

Kebersamaan Bang Lendo dan tim serta para penggiat sekolah alam di workshop akaralam, ditutup dengan mengunjungi salah satu lokasi komunitas yang dikelola masyarakat sekitar dan School of Universe di setu Pengasinan Depok, yakni Kampung In the Garden. Sebuah kawasan penduduk yang dibuat menjadi sentra bisnis insitu development tanaman hias. Setiap sekolah alam harus dapat bersinergi dengan masyarakat, memberi manfaat seluas-luasnya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar sehingga menjadi rahmatan lil alamin.

InsyaAllah dalam waktu dekat, workshop akar alam batch 2 akan digelar kembali melihat antusiasme penggiat sekolah alam yang sangat besar, namun lagi-lagi dibatasi oleh kapasitas tempat dan SDM yang tersedia. Semoga alumni-alumni workshop akaralam dapat kembali bertemu dalam kegiatan ombak alam (fokus pada metode pengajaran).